Ekspedisi Cargo Surabaya Maluku Via Kapal Cepat Pelni & Cargo Container. Kirim Barang Murah Ke Ambon, Ternate, Halmahera, Pulau Seram, Dan Wilayah Maluku Lainnya.

Maluku adalah sebuah provinsi yang meliputi bagian selatan Kepulauan Maluku, Indonesia. Provinsi ini berbatasan dengan Laut Seram di Utara, Samudra Hindia dan Laut Arafura di Selatan, Papua di timur, dan Sulawesi di Barat. Ibu kota dan kota terbesarnya ialah kota Ambon. Provinsi Maluku berada di urutan ke-28 provinsi menurut jumlah penduduk di Indonesia, dimana pada tahun 2021, populasi provinsi Maluku berjumlah 1.848.923 jiwa.

Sebelum masa penjajahan, Maluku menjadi poros perdagangan rempah dunia dengan cengkih dan pala sebagai barang dagangan utama. Hal ini membuat Maluku dijuluki sebagai “Kepulauan Rempah” hingga hari ini. Rakyat Maluku berdagang dengan para pedagang dari berbagai daerah di Nusantara maupun mancanegara seperti pedagang-pedagang Tionghoa, Arab, dan Eropa. Kekayaan rempah ini pun menjadi daya tarik bangsa-bangsa Eropa yang pada akhirnya menguasai Maluku, dimulai oleh Portugis dan terakhir Belanda.

Sejarah Maluku sebagai satu kesatuan dimulai dari pembentukan tiga kegubernuran oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda pada abad ke-18, yaitu Ambon, Kepulauan Banda, dan Ternate yang disatukan oleh Belanda pada awal abad ke-19 dalam satu nama, yaitu Maluku. Setelah masa penjajahan, Maluku tetap dipertahankan seutuhnya sebagai provinsi sebelum Maluku Utara dimekarkan menjadi provinsi sendiri pada akhir abad ke-20.

Terletak di bagian timur Indonesia, Kepulauan Maluku memiliki 2 provinsi yaitu Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Maluku Utara sendiri merupakan wilayah pemekaran Provinsi Maluku. Kedua provinsi tersebut memiliki 21 daerah otonom mencakup daerah otonom kota dan daerah otonom kabupaten. 

Seperti provinsi di Indonesia Timur lainnya, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku berkembang cukup pesat. Selain berkembang di sektor industri dan pariwisata, saat ini kota-kota di Maluku juga menjadi pusat perdagangan. Hal ini bisa dibuktikan dengan meningkatnya intensitas ekspedisi ke Maluku yang signifikan. 

Jika membahas ekspedisi Surabaya ke Maluku lebih rinci setidaknya ada 2 kota yang menjadi sentra perdagangan di Maluku yaitu Kota Ambon dan Ternate. Dengan kata lain dua kota tersebut menjadi tujuan jasa ekspedisi sebelum didistribusikan ke kota-kota lain di Maluku.

Jasa Ekspedisi Murah Surabaya ke Maluku

Selain ekspedisi Surabaya Bali dan Papua, Cargonesia Express juga menyediakan jasa ekspedisi ke Maluku. Jangkauan pengiriman mencakup seluruh kota di Maluku baik Provinsi Maluku maupun Maluku Utara. 

Kota-kota tujuan pengiriman ke Provinsi Maluku (port Ambon) yaitu: Ambon, Tual, Langgur, Dobo, Tiakur, Masohi, Saumlaki, Manlea, Namrole, Pulau Kei Kecil, Pulai Kei Besar, Dullah, Seram dan Tanimbar.

Sedangkan untuk kota-kota tujuan pengiriman ke Provinsi Maluku Utara (port Ternate) yaitu:  Ternate, Sofifi, Tidore, Jailolo, Tobelo, Weda, Labuha, Maba, Sanana, Daruba, Bobong, Pulau Bacan, Wasile dan Morotai. 

Berdasarkan pertimbangan jarak dan waktu tempuh, pengiriman ke beberapa kota / kabupaten diatas berlaku tarif berbeda. Misalnya tarif ekspedisi ke Provinsi Maluku mulai dari Rp 5.900/kg. sedangkan tarif cargo ke Maluku Utara mulai dari Rp 6.900/kg. 

Ongkos kirim ke Maluku ini berlaku untuk berat barang minimal 100 kg. Namun demikian untuk beberapa kota tertentu pengiriman minimal 100 kg – 250 kg. Adapun proses pengirimannya menggunakan jalur cargo laut via Cargo Container dan kapal Pelni.

Pengiriman Cepat via Cargo Container dan Kapal Pelni

Jika ekspedisi Surabaya Sulawesi lebih didominasi Kapal Roro, maka untuk pengiriman ke Maluku lebih banyak menggunakan kapal cargo container dan Kapal Pelni. Dari estimasi waktu Kapal Pelni lebih cepat dibanding Kapal Roro. Namun demikian tarifnya sedikit lebih mahal.

Jika pengiriman menggunakan Cargo Container, barang kiriman (termasuk mobil dan motor) dimasukkan ke dalam container yang memiliki kapasitas tertentu. Ada 2 ukuran container yang digunakan yaitu ukuran 20 feet dan 40 feet. Untuk modelnya juga ada 2 jenis yaitu container open top dan container flat track. Selain ke Maluku Cargo Container juga digunakan untuk jalur distribusi ke Pulau Sumatera, Kalimantan, Papua dan lain-lain.  

Sedangkan armada untuk ekspedisi Surabaya Maluku yang kedua yaitu Kapal Pelni. Seperti yang sering dibahas bahwa Kapal ini merupakan jenis kapal cepat yang cukup efektif untuk memfasilitasi pengiriman ekspedisi. Keunggulan kapal ini lebih cepat dibanding jenis kapal lain meskipun dari sisi biaya lebih mahal. Penanganan ekspedisi via kapal Pelni yaitu menggunakan sistem FCL dan LCL. Apa FCL dan LCL?

FCL / Full Container Loaded

Ini merupakan istilah pengiriman dimana customer menyewa secara penuh satu atau lebih container untuk mengirimkan barang. Dengan sendirinya ekspedisi dengan FCL lebih ideal untuk pengiriman dalam jumlah besar. Adapun pilihan ukuran container yaitu 20 feet dan 40 feet (tergantung kebutuhan). 

Selain secara kapasitas lebih efektif menampung banyak barang, ada beberapa alasan customer perlu menyewa container secara penuh. Umumnya FCL dipilih untuk mengangkut barang yang rentan mengalami kerusakan dan mudah terbakar. Jika menyewa satu container penuh maka jika terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki lebih mudah penanganannya. 

FCL sendiri banyak digunakan untuk memuat jenis-jenis bahan seperti: ikan segar, buah, frozen food, sayur dan bahan sejenis yang memerlukan pengaturan suhu tertentu. Pengiriman minyak kelapa dan sekam arang kebanyakan juga menggunakan sistem FCL.

LCL / Less-than Container Loaded

Kebalikan dari FCL, LCL (Less-than container loaded) merupakan istilah ekspedisi untuk muatan container skala kecil. Artinya dalam satu container diisi berbagai jenis barang dari beberapa pengirim. Atau bisa disebut penggabungan berbagai macam barang dari banyak pengirim. Dari segi biaya LCL lebih murah dibanding FCL.